Keanekaragaman hayati laut merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Salah satu makhluk laut yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut adalah penyu. Penyu merupakan salah satu spesies hewan yang sudah ada sejak zaman dinosaurus dan telah menghuni lautan selama jutaan tahun.
Menurut Dr. Widodo Ramono, Ketua Yayasan Penyu Indonesia, keberadaan penyu sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. “Penyu merupakan predator alami bagi beberapa spesies hewan laut lainnya, seperti ubur-ubur dan kepiting. Mereka juga membantu menyebarkan biji-bijian laut yang penting untuk keberlangsungan ekosistem karang,” ujarnya.
Namun, sayangnya keanekaragaman hayati laut, termasuk populasi penyu, saat ini mengalami penurunan yang signifikan akibat dari berbagai faktor seperti perubahan iklim, polusi laut, dan penangkapan ilegal. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, populasi penyu di Indonesia mengalami penurunan hingga 80% dalam 10 tahun terakhir.
Oleh karena itu, perlindungan dan konservasi terhadap penyu perlu terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka serta menjaga keseimbangan ekosistem laut. “Kita harus terus melakukan upaya pelestarian terhadap penyu, seperti melindungi sarang penyu, mengurangi sampah plastik di laut, dan menghentikan praktik penangkapan ilegal,” ungkap Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc., mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Keanekaragaman hayati laut dan peran vital penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut merupakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Dengan kesadaran dan aksi nyata dari seluruh masyarakat, kita dapat menjaga kelestarian penyu dan keanekaragaman hayati laut untuk generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Sylvia Earle, ahli biologi kelautan, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberagaman hayati laut, karena laut adalah sumber kehidupan bagi kita semua.”