Ancaman terhadap keberlangsungan ekosistem lautan di Indonesia semakin menjadi perhatian serius bagi para ahli lingkungan. Menurut Dr. Rani, seorang pakar kelautan dari Institut Teknologi Bandung, “Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat besar, namun sayangnya ekosistem laut kita semakin terancam oleh berbagai faktor seperti overfishing, polusi plastik, dan perubahan iklim.”
Salah satu ancaman utama terhadap ekosistem laut di Indonesia adalah overfishing. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, tingkat penangkapan ikan di perairan Indonesia sudah melebihi kapasitas regenerasi ikan tersebut. Hal ini mengakibatkan penurunan populasi ikan di laut yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.
Ancaman lain yang tidak kalah serius adalah polusi plastik. Menurut Greenpeace Indonesia, sekitar 1,29 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya di Indonesia. Sampah plastik ini dapat membahayakan kehidupan biota laut seperti ikan, penyu, dan lumba-lumba.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi ancaman serius terhadap ekosistem laut di Indonesia. Menurut Dr. Budi, seorang ahli iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), “Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu air laut yang dapat mengganggu ekosistem karang dan mengurangi produksi plankton sebagai makanan utama bagi ikan.”
Untuk mengatasi ancaman terhadap keberlangsungan ekosistem laut di Indonesia, diperlukan kerjasama semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia industri. Menurut Prof. Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan, “Kita perlu melakukan langkah-langkah konkret seperti pengawasan ketat terhadap praktik penangkapan ikan yang ilegal, kampanye pengurangan penggunaan plastik, dan upaya perlindungan terhadap ekosistem karang.”
Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, diharapkan ekosistem laut di Indonesia dapat terus terjaga dan memberikan manfaat yang berlimpah bagi generasi mendatang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut agar tetap lestari dan seimbang.