Bahaya perubahan iklim global memang merupakan ancaman serius bagi Indonesia. Seiring dengan meningkatnya suhu bumi dan intensitas bencana alam, negara kepulauan ini semakin rentan terhadap dampak negatifnya.
Menurut para ahli lingkungan, perubahan iklim global telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang mengancam ribuan pulau di Indonesia. Dr. Mubariq Ahmad dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa “Indonesia menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh perubahan iklim global, terutama dalam hal kenaikan permukaan air laut.”
Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia. Dr. Fitrian Ardiansyah, Direktur Eksekutif WWF Indonesia, menekankan bahwa “perubahan iklim global dapat mengancam ketahanan pangan negara ini melalui penurunan produksi pertanian akibat cuaca ekstrem dan bencana alam yang semakin sering terjadi.”
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyadari akan bahaya perubahan iklim global dan berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyatakan bahwa “Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030, atau hingga 41% dengan bantuan internasional.”
Namun, upaya untuk mengatasi bahaya perubahan iklim global membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Kita semua perlu menyadari bahwa masa depan Indonesia tergantung pada bagaimana kita merespons ancaman serius ini.
Jadi, mari bersatu untuk melawan bahaya perubahan iklim global demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Semua pihak perlu bertindak sekarang sebelum terlambat. Kita tidak bisa lagi menunda-nunda, karena bahaya perubahan iklim global sudah di depan mata.