Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Dampak perubahan iklim terhadap lingkungan di Indonesia sudah mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam bentuk bencana alam yang semakin sering terjadi.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata udara sebesar 0,3 derajat Celsius setiap dekade. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pola cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Dampak perubahan iklim ini juga berdampak pada sektor pertanian, dimana ketidakpastian cuaca membuat petani kesulitan dalam merencanakan tanamannya.
Menurut Dr. Slamet Soebjakto, Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), “Dampak perubahan iklim terhadap lingkungan di Indonesia sangat signifikan. Kenaikan suhu laut menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh dan mudah mati, mengancam keberlangsungan ekosistem laut kita.”
Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada ketersediaan air bersih di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 40% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih. Perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya kekeringan semakin memperburuk kondisi ini.
Menurut Prof. Dr. Rachmat Witoelar, Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), “Dampak perubahan iklim terhadap lingkungan di Indonesia harus menjadi perhatian bersama. Kita harus melakukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.”
Dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap lingkungan di Indonesia, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan secara bersama-sama agar Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dengan lebih baik di masa depan. Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar dapat terus lestari untuk generasi mendatang.