Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Pertanian di Indonesia semakin menjadi sorotan utama dalam pembahasan mengenai ketahanan pangan di negara ini. Perubahan iklim yang terjadi secara global telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Menurut Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc., Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), “Perubahan iklim telah menyebabkan pola curah hujan yang tidak terduga, suhu yang meningkat, dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Hal ini tentu mempengaruhi produktivitas pertanian di Indonesia, terutama bagi petani kecil yang bergantung pada cuaca untuk bertani.”
Salah satu dampak yang paling terasa adalah terjadinya penurunan produksi tanaman padi, jagung, dan kedelai, yang merupakan komoditas utama pertanian di Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian, produktivitas pertanian di Indonesia mengalami penurunan hingga 20% akibat perubahan iklim dalam dekade terakhir.
Selain itu, para petani juga harus menghadapi tantangan baru dalam mengelola hama dan penyakit tanaman yang semakin menyebar akibat perubahan iklim. Dr. Ir. Made Rasta Dwihadhi, seorang pakar pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, “Kenaikan suhu dan kelembaban yang tinggi menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangan hama dan penyakit tanaman, sehingga petani harus lebih waspada dalam menjaga keberlangsungan produksi pertanian.”
Untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian di Indonesia, diperlukan langkah-langkah konkret seperti peningkatan sumber daya manusia di bidang pertanian, peningkatan infrastruktur irigasi, serta pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian yang ingin menciptakan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim.
Dengan kesadaran akan pentingnya mengatasi dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian di Indonesia, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan di masa depan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia, dan hal itu dimulai dari upaya bersama dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian.”