Ekologi Jamur di Perairan Laut: Peranan Penting dalam Siklus Nutrisi


Ekologi Jamur di Perairan Laut: Peranan Penting dalam Siklus Nutrisi

Jamur laut, atau yang juga dikenal sebagai fungi maritim, merupakan organisme yang seringkali terabaikan dalam ekosistem perairan laut. Padahal, peranannya dalam siklus nutrisi di laut sangatlah penting. Menurut Dr. I Wayan Nurjaya, seorang ahli biologi kelautan dari Institut Teknologi Bandung, jamur laut memiliki peran yang tidak kalah signifikan dibandingkan dengan organisme laut lainnya.

Menurut Dr. Nurjaya, ekologi jamur di perairan laut sangatlah kompleks. “Jamur laut dapat berperan sebagai dekomposer yang membantu dalam proses dekomposisi bahan organik di laut. Mereka juga dapat menjadi simbiont pada organisme laut lainnya, seperti karang dan ganggang,” ujarnya.

Selain itu, jamur laut juga berperan dalam mengendalikan populasi organisme lain di laut. “Mereka dapat menjadi predator alami bagi beberapa mikroorganisme yang berlebihan di perairan laut. Sehingga, jamur laut membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut,” tambah Dr. Nurjaya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maria Suryati, seorang ahli biologi kelautan dari Universitas Gadjah Mada, ditemukan bahwa jamur laut juga memiliki kemampuan untuk mengikat dan menguraikan logam berat di perairan laut. “Jamur laut memiliki enzim yang mampu mengikat logam berat dan mengurainya menjadi senyawa yang lebih aman bagi organisme laut lainnya. Sehingga, mereka juga berperan dalam menjaga kualitas air laut,” ungkap Dr. Suryati.

Dalam keseimbangan ekosistem laut, jamur laut memang memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, perlindungan terhadap ekologi jamur di perairan laut perlu ditingkatkan. Dengan demikian, siklus nutrisi di laut juga dapat terjaga dengan baik.