Ekosistem darat sebagai sumber daya alam yang berharga memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan keberlangsungan kehidupan di bumi. Ekosistem darat mencakup berbagai macam lingkungan seperti hutan, savana, padang rumput, dan berbagai bentuk lahan kering lainnya.
Menurut Dr. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ekosistem darat merupakan aset berharga yang harus dijaga dengan baik. “Ekosistem darat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari penyediaan oksigen, penyimpanan karbon, hingga tempat hidup bagi berbagai jenis flora dan fauna,” ujarnya.
Namun, sayangnya ekosistem darat seringkali menjadi sasaran eksploitasi yang berlebihan demi kepentingan ekonomi. Penggundulan hutan, konversi lahan, dan urbanisasi yang tidak terkendali telah menyebabkan degradasi ekosistem darat yang semakin parah.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, pakar lingkungan hidup, perlindungan ekosistem darat merupakan tanggung jawab bersama. “Kita semua memiliki peran dalam menjaga ekosistem darat sebagai sumber daya alam yang berharga. Tanpa ekosistem darat yang sehat, kehidupan di bumi tidak akan berlangsung dengan baik,” katanya.
Upaya konservasi dan restorasi ekosistem darat harus dilakukan secara berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem darat.
Dr. Ir. Wahyu Indrawan, Direktur Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ekosistem darat. “Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan ekosistem darat sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada,” ujarnya.
Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik dari semua pihak, ekosistem darat sebagai sumber daya alam yang berharga dapat terus terjaga dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Jadi, mari kita semua bersatu tangan dalam menjaga kelestarian ekosistem darat demi keberlangsungan kehidupan di bumi.