Perubahan Iklim dan Masyarakat Pesisir di Indonesia: Ancaman dan Upaya Perlindungan


Perubahan iklim menjadi salah satu isu yang semakin mendesak untuk dibahas di Indonesia, terutama bagi masyarakat pesisir. Ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim sangat nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir, seperti banjir rob, erosi pantai, dan kenaikan permukaan air laut.

Menurut Dr. Fitri Adriyani dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Perubahan iklim telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat pesisir, baik secara ekonomi maupun sosial. Mereka harus siap menghadapi tantangan baru yang muncul akibat perubahan iklim.”

Upaya perlindungan terhadap masyarakat pesisir di Indonesia juga perlu ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan mayoritas penduduknya tinggal di daerah pesisir.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, “Perlindungan terhadap masyarakat pesisir harus menjadi prioritas bagi pemerintah. Mereka merupakan garda terdepan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.”

Dalam melindungi masyarakat pesisir, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga non-pemerintah. Program-program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga perlu ditingkatkan, seperti pengelolaan sampah laut, rehabilitasi mangrove, dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Dengan upaya yang bersama-sama, diharapkan masyarakat pesisir di Indonesia dapat tetap bertahan dan beradaptasi dengan perubahan iklim yang semakin mengancam. Sebagaimana diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, “Kita harus bersatu untuk melindungi masyarakat pesisir dan lingkungan mereka dari ancaman perubahan iklim. Ini adalah tanggung jawab bersama kita sebagai warga negara Indonesia.”