Mengapa Ekosistem Darat Sabana Perlu Dijaga dan Dilestarikan


Sabana merupakan salah satu ekosistem darat yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Mengapa ekosistem darat sabana perlu dijaga dan dilestarikan? Karena sabana memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan manusia.

Menurut Prof. Dr. Ir. Soemarno, seorang ahli ekologi dari Universitas Indonesia, sabana merupakan rumah bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang tidak ditemui di ekosistem lain. “Sabana adalah habitat bagi berbagai spesies langka seperti kuda liar, zebra, dan jerapah. Keanekaragaman hayati yang tinggi ini perlu dijaga agar tidak punah,” ujar Prof. Soemarno.

Selain itu, sabana juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tumbuhan sabana seperti rumput dan pohon akasia membantu menjaga kelembaban tanah dan mencegah erosi. “Sabana juga berperan sebagai penyerap karbon dioksida dan produsen oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi,” tambah Prof. Soemarno.

Namun, sayangnya sabana saat ini terancam oleh aktivitas manusia seperti deforestasi, pertanian intensif, dan pembangunan infrastruktur. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas sabana yang masih utuh di Indonesia semakin menyusut setiap tahunnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan ekosistem darat sabana. Melalui kebijakan yang mendukung pelestarian sabana, seperti penegakan hukum terhadap pembalakan liar dan pengelolaan sabana secara berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa sabana tetap lestari untuk generasi mendatang.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Soemarno, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian sabana. Ekosistem darat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mari kita jaga dan lestarikan sabana untuk keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kita.”