Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan yang sangat serius saat ini. Dampaknya dapat dirasakan oleh semua makhluk hidup di bumi, termasuk manusia. Namun, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, salah satunya adalah melalui penggunaan ekosistem darat buatan.
Ekosistem darat buatan merupakan suatu sistem yang dirancang oleh manusia untuk meniru fungsi-fungsi ekosistem alami dalam lingkungan perkotaan. Dengan adanya ekosistem darat buatan, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, serta mengurangi efek pemanasan global.
Menurut Prof. Dr. Ir. Emil Salim, M.A., ekosistem darat buatan merupakan solusi yang efektif dalam mengatasi perubahan iklim. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, beliau menyatakan bahwa “dengan memanfaatkan ekosistem darat buatan, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.”
Salah satu contoh penggunaan ekosistem darat buatan adalah dengan membangun taman vertikal di gedung-gedung perkotaan. Taman vertikal ini dapat berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida serta meningkatkan keindahan lingkungan sekitar. Selain itu, taman vertikal juga dapat menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis flora dan fauna yang mendukung ekosistem perkotaan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Budi Haryanto, M.Sc., beliau menemukan bahwa penggunaan ekosistem darat buatan dapat mengurangi suhu udara di perkotaan hingga 3 derajat Celsius. Hal ini tentu sangat penting mengingat suhu udara yang semakin meningkat akibat efek pemanasan global.
Dengan demikian, penggunaan ekosistem darat buatan merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi perubahan iklim. Melalui upaya-upaya kecil seperti membangun taman vertikal atau memanfaatkan lahan kosong untuk kebun sayur, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim. Jadi, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga ekosistem darat buatan demi masa depan yang lebih baik.